Sabtu, 30 Maret 2013

 Mengapa Langit Bumi 

Berwarna Biru ?


       Tampak indah dilangit siang hari saat terik matahari menyinari permukaan bumi yang tampak seperti kelereng biru bila dilihat dari luar angkasa. Saat malam menjelang dan cahaya bulan menyinari permukaan bumi, warna langit itupun terlihat tampak seperti warna langit di siang hari yaitu warna biru. Sebuah pertanyaan muncul, mengapa warna langit itu biru? Apakah tercipta dari pantulan warna samudra di seluruh permukaan bumi atau kah warna biru itu merupakan warna yang muncul akibat cahaya matahari.
Newton dan Prisma kaca nya saat menguji coba seberkas sinar matahari dilewatkan pada prisma kemudian terpisah menjadi beberapa macam warna. Credit : allposters.com.au   |
          Mengkaji lebih dalam, gelombang cahaya tampak merupakan contoh dari salah satu gelombang elektromagnetik. Cahaya tampak yang bersumber dari matahari sejatinya bukan lah gelombang cahaya yang terdiri dari satu gelombang warna saja melainkan banyak gelombang dalam kumpulan cahaya tampak yang berwarna putih. Sir Isaac Newton untuk pertama kali nya menguji cobakan seberkas cahaya tampak yang berasal dari matahari dilewatkan pada sebuah prisma kaca dan hasil nya seberkas cahaya matahari melewati prisma ternyata dapat terbagi menjadi beberapa macam warna seperti ungu, biru, hijau, kuning, orange dan merah.
     Mengacu pada terjadi nya langit menjadi biru akibat cahaya matahari, sebelum cahaya matahari menjangkau permukaan bumi, langkah pertama yang harus dilalui oleh cahaya matahari adalah melewati lapisan udara tak kasat mata atau yang terkenal dengan istilah Atmosfer. Di lapisan atmosfer, cahaya matahari yang pada awal nya tidak berinteraksi dengan media apapun di luar angkasa saat memasuki atmosfer ia mulai berinteraksi dengan molekul molekul udara yang dapat menyebabkan nya terhambur kesegala arah. Hamburan ini terkenal dengan istilah hamburan Rayleigh. Hamburan rayleigh merupakan hamburan elastis gelombang elektromagnetik (cahaya) yang disebabkan saat seberkas cahaya melewati partikel dimana panjang gelombang cahaya lebih panjang dari pada panjang gelombang partikel yang dilewati nya. Pada kenyataannya, saat matahari melewati lapisan udara atau atmosfer, panjang molekul-molekul udara 1000x lebih kecil dari pada panjang gelombang cahaya matahari itu sendiri. Sehingga hal ini menyebabkan cahaya matahari terhambur menjadi beberapa macam gelombang warna seperti ungu, biru, hijau, kuning, orange dan merah. Hamburan warna biru merupakan hamburan warna terkuat atau setidaknya empat kali jauh lebih kuat daripada hamburan warna-warna lainnya. Langit yang tampak biru tak lain merupakan hasil dari hamburan gelombang cahaya matahari yang didominasi oleh hamburan gelombang cahaya warna biru.
      Sejatinya langit tidaklah memiliki warna dan warna yang tercipta merupakan warna yang terjadi akibat hamburan dari cahaya matahari. Saat malam pun juga demikian. Warna biru yang muncul saat bulan purnama atau saat bulan menyinari bumi adalah sebagai akibat dari terhambur nya cahaya matahari oleh molekul udara yang kemudian warna langit didominasi oleh warna biru.